Instalasi Arch Linux (UEFI)

Boot kedalam bootable arch Linux

https://3.bp.blogspot.com/-HpEND54rRQs/WnuFR1BTq4I/AAAAAAAAHHA/tP9haOPfG58_8bDP4poCBAFBlZXGz1cogCLcBGAs/s640/arch1.png

Pilih Boot Arch Linux

Tahap Partisi

Selanjutnya masukkan perintah

cfdisk

Karena yang akan kita bahas adalah instalasi dengan suppoer UEFI, maka pilih gpt. Jika tidak, pilih dos.

Lalu berikut pembagiannya:

Pilih [ Type ] sesuai dengan kegunaannya

  • /dev/sda1 = EFI System
  • /dev/sda2 = Linux Swap
  • /dev/sda3 = Linux Filesystem
  • /dev/sda4 = Linux Filesystem

disini kita akan gunakan:

  • /dev/sda1 untuk menyimpan bootloader EFI system
  • /dev/sda2 untuk SWAP
  • /dev/sda3 untuk mount point / (root)
  • /dev/sda4 untuk mount point /home

Catatan: Sesuaikan ukuran dengan kebutuhan masing masing

Tahap Format Filesystem

Setelah tahap partisi sudah selesai, selanjutnya adalah mengatur format dari partisinya. Untuk EFI menggunakan fat32.

mkfs.fat -F 32 /dev/sda1
mkswap /dev/sda2
mkfs.ext4 /dev/sda3
mkfs.ext4 /dev/sda4

Pehatikan baik baik lokasi disk nya ya

Tahap Mounting

Setelah semua format partisi benar, sekarang kita mount.

swapon /dev/sda2
mount /dev/sda3 /mnt
mkdir /mnt/{boot,home}
mount /dev/sda1 /mnt/boot
mount /dev/sda4 /mnt/home

Setting Repo dan Instalasi Sistem

Karena penginstalan Arch Linux dilakukan secara online, agar proses download lebih cepat kita tambahkan repositori lokal indonesia

nano /etc/pacman.d/mirrorlist

Lalu tambahkan repositori di paling atas dari yang lain

#Indonesia
Server = http://suro.ubaya.ac.id/archlinux/$repo/os/$arch
Server = http://kambing.ui.ac.id/archlinux/$repo/os/$arch

catatan: terkadang repositori kambing.ui.ac.id mengalami down. jika sedang down kita pindahkan posisi repositori suro.ubaya.ac.id menjadi di atas

Jika sudah, tinggal tahap install, disini saya juga menambahkan nano, vim agar memudahkan saja

pacman -Syy && pacstrap /mnt base base-devel linux linux-headers linux-firmware archlinux-keyring nano vim

Konfigurasi Sistem

Setelah menginstall sistem dasar arch linux, sekarang kita akan membuat file fstab (agar sistem tau mana partisi yang mesti dimount ketika booting, mana yang root partition, mana yang swap, dsb).

genfstab /mnt >> /mnt/etc/fstab

Verifikasi hasil generate fstab, apakah sudah sesuai dengan partisi anda.

cat /mnt/etc/fstab

mengubah hostname

echo "linuxsec" > /etc/hostname

Lihat file hostname di /etc apakah sudah berhasil terbuat

(Jika tidak berhasil)

echo 'arch.machine' > /etc/hostname

Pengaturan dasar Arch Linux

Kita akan melakukan pengaturan dasar pada arch linux yang baru saja kita install. Pertama-tama kita harus masuk ke dalam sistem yang baru saja kita install, ketik perintah berikut:

arch-chroot /mnt

Sekarang kita sudah masuk ke sistem yang baru saja kita install sebagai root.

mengkonfigurasi bahasa sistem.

Untuk melakukannya, langsung lakukan perintah berikut:

nano /etc/locale.gen

Lalu uncomment(Hapus tanda#) baris id_ID.UTF-8 UTF-8 untuk bahasa Indonesia.

Namun jika kita lebih nyaman menggunakan bahasa inggris, kita bisa memilihnya dengan meng-uncomment(Hapus tanda#) baris en_US.UTF-8 UTF-8.

Untuk memudahkan, bisa kita search dengan menekan tombol ctrl+w. Lalu tekan enter setelah menulis kata kunci yang kita cari.

Setelah selesai. Save file yang sudah kita edit tersebut dengan menekan tombol ctrl + x, lalu ketik Y, dan enter.

kemdia denerate locale dengan perintah:

locale-gen

Mengatur Timezone

untuk mengetahui list timezone yang tersedia, kita ketikkan perintah berikut

timedatectl list-timezones

set timezone yang kita pilih

timedatectl set-timezone Asia/Jakarta

(optional) atau menggunakan tzselect dan ikuti alur perintahnya

kemudian, kita perlu membuat symlink untuk mengeset localtime

ln -sf /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime

Aktifkan jam agar mengikuti waktu sistem yang baru saja kita atur.

hwclock --systohc --utc

Persiapan sebelum reboot

Install Tool konfigurasi jaringan

Selanjutnya menginstall beberapa tools yang diperlukan untuk terhubung ke jaringan setelah di restart.

pacman -S net-tools dhclient dhcpcd wpa_supplicant dialog 

Install GRUB

Hal ini penting. Sistem kita yang sekarang memang sudah terinstall, tetapi belum ada GRUB-nya. Alias, jika kita reboot, maka mesin PC tidak akan mendeteksi ada di mana sistem operasi yang baru saja kita install, sehingga tidak tahu apa yang mesti dijalankan. Sama saja kayak belum diinstall apa-apa. Oleh karena itu, kita mesti menginstall GRUB.

pacman -S grub os-prober efibootmgr
 mkinitcpio -p linux
grub-install --target=x86_64-efi --efi-directory=/boot --bootloader-id=grub_uefi --recheck
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

Jika tidak ada error, lanjut ke langkah terakhir yaitu mengatur/mengubah password root

passwd

reboot system

keluar terlebih dahulu dari chroot

exit

lalu

shutdown -r now

Voila!!! Login screen dari arch linux! Masukkan username anda dengan ‘root’, dan isi password dengan password yang sudah anda atur.