Default login Juniper Junos
Username: root
Password: <tanpa password/kosong>
Macam-Macam Mode Di Juniper Junos
Unix Mode
Mode Unix diawali dengan symbol root@:~ #
, mode ini yang akan ditemui pertama kali saat junos start
Operational Mode
Untuk masuk kedalam operational mode dari unix mode caranya adalah dengan mengetikkan perintah cli
root@:~ # cli
Symbol untuk operation mode diawali dengan root>
Didalam operational mode ini digunakan untuk melihat status perangkat dan melakukan pemeriksaan. Di sini, Anda dapat menjalankan perintah untuk melihat informasi, seperti konfigurasi saat ini, statistik, dan log.
Configuration Mode
Untuk masuk kedalam configuration mode dari operational mode caranya adalah dengan mengetikkan perintah configure
root> configure
Entering configuration mode
Symbol untuk configuration mode diawali dengan root#
Di sini, Anda dapat mengonfigurasi perangkat. Dalam mode ini, Anda dapat menambahkan, mengubah, atau menghapus konfigurasi.
Perintah Commit
— Comming Soon —
Mematikan Auto Image Upgrade
Ketika kita mendapatkan pesan seperti berikut
Auto Image Upgrade: To stop, on CLI apply
"delete chassis auto-image-upgrade" and commit
Auto Image Upgrade: No DHCP Client in bound state, reset all DHCP clients
Auto Image Upgrade: DHCP INET Client State Reset : fxp0.0
Auto Image Upgrade: DHCP INET6 Client State Reset : fxp0.0
Berikut perintah untuk mematikannya
root# delete chassis auto-image-upgrade
FPC Dan PIC Pada Juniper Junos
FPC (Flexible PIC Concentrator)
- Fungsi: FPC berfungsi sebagai penghubung antara PIC dan sistem inti perangkat. Ia mengelola lalu lintas data yang masuk dan keluar dari modul interface.
- Modularitas: FPC memungkinkan perangkat untuk memiliki beberapa PIC, sehingga pengguna dapat meningkatkan kapasitas dan fungsi jaringan dengan mudah.
- Performa: FPC mendistribusikan beban kerja di antara PIC untuk meningkatkan performa keseluruhan perangkat.
Untuk melihat FPC yang terhubung perintahnya adalah
show chassis fpc
Ketika FPC (Interface Module) sudah berhasil terbaca hasilnya adalah sebagai berikut
root> show chassis fpc
Temp CPU Utilization (%) CPU Utilization (%) Memory Utilization (%)
Slot State (C) Total Interrupt 1min 5min 15min DRAM (MB) Heap Buffer
0 Online N/A 16 2 14 14 14 3168 11 12
PIC (Physical Interface Card)
- Fungsi: PIC adalah modul fisik yang menyediakan interface untuk koneksi jaringan, seperti Ethernet, serial, atau protokol lainnya. Setiap PIC dapat memiliki berbagai jenis port untuk keperluan yang berbeda.
- Variasi: Ada berbagai jenis PIC yang dirancang untuk kebutuhan spesifik, seperti kecepatan yang berbeda atau jenis koneksi yang berbeda.
- Pemasangan: PIC dipasang ke FPC, dan Anda dapat mengganti atau menambah PIC sesuai kebutuhan jaringan.
Untuk melihat PIC menggunakan perintah berikut
show chassis fpc pic-status
Outputnya adalah seperti berikut
root> show chassis fpc pic-status
Slot 0 Online MPC
PIC 0 Online 4XQSFP28 PIC
PIC 1 Online 8XSFPP PIC
PIC 0 Online 4XQSFP28 PIC
Penjelasan: Pada FPC Slot 0 Terdapat PIC 0 modul yang berisi 4 Interface QSF28 (SFP28 100G)PIC 1 Online 8XSFPP PIC
Penjelasan: Pada FPC Slot 0 Terdapat PIC 1 modul yang berisi 8 interface SFPP (SFP Plus 10G)Kalkulasi Interface Speed
Pada website resmi juniper terdapat tools untuk melakukan port-checker, agar speed yang ditentukan disetiap interface VALID
Berikut link halaman untuk melakukan port-checker pada juniper MX204
https://apps.juniper.net/port-checker/mx204/Pastikan hasil akhirnya adalah VALID seperti berikut
Lakukan konfigurasi pada Junos sesuai seperti hasil gambar diatas
set chassis fpc 0 pic 0 port 0 speed 100g
set chassis fpc 0 pic 0 port 1 speed 100g
set chassis fpc 0 pic 0 port 2 speed 40g
set chassis fpc 0 pic 0 port 3 speed 40g
set chassis fpc 0 pic 1 port 0 speed 10g
set chassis fpc 0 pic 1 port 1 speed 10g
set chassis fpc 0 pic 1 port 2 speed 10g
set chassis fpc 0 pic 1 port 3 speed 10g
set chassis fpc 0 pic 1 port 4 speed 10g
set chassis fpc 0 pic 1 port 5 speed 10g
set chassis fpc 0 pic 1 port 6 speed 10g
set chassis fpc 0 pic 1 port 7 speed 10g
Hasil Akhir Konfigurasinya pada format hierarkies
[edit chassis]
root# show
fpc 0 {
pic 0 {
port 0 {
speed 100g;
}
port 1 {
speed 100g;
}
port 2 {
speed 40g;
}
port 3 {
speed 40g;
}
}
pic 1 {
port 0 {
speed 10g;
}
port 1 {
speed 10g;
}
port 2 {
speed 10g;
}
port 3 {
speed 10g;
}
port 4 {
speed 10g;
}
port 5 {
speed 10g;
}
port 6 {
speed 10g;
}
port 7 {
speed 10g;
}
}
}
Set Root Password (Mandatory)
Pada saat pertama kali JUNOS dijalankan kita harus men set root password terlebih dahulu, jika tidak kita tidak akan bisa melakukan commit. untuk mengatur root password ketikkan perintah seperti ini:
set system root-authentication plain-text-password
Membuat user
set system login user fariz authentication plain-text-password
set system login user fariz full-name "Fariz Anwar"
set system login user fariz class super-user
Mengaktifkan SSH server
set system services ssh
Untuk mengizinkan akun root login melalui ssh ketikkan perintah berikut.
set system services ssh root-login allow
Mengubah port SSH
set system services ssh port 4022
Menghubungkan Antar Logical System Atau Dengan System Utama
— Comming Soon —
Artikel Referensi: https://jasonmurray.org/posts/2020/juniperlogicalsysping/
Aktifkan/Buat interface tunnel
root# set chassis fpc 0 pic 0 tunnel-services bandwidth 10g
root# show chassis
fpc 0 {
pic 0 {
tunnel-services {
bandwidth 10g;
}
}
}
Pastikan interface tunnel sudah terbuat diawali dengan lt-
root# run show interfaces terse
Menghubungkan LS1 dengan LS2
LS 1
set logical-systems LS1 interfaces lt-0/0/0 unit 1 description "LS1 <> LS2"
set logical-systems LS1 interfaces lt-0/0/0 unit 1 encapsulation ethernet
set logical-systems LS1 interfaces lt-0/0/0 unit 1 peer-unit 2
set logical-systems LS1 interfaces lt-0/0/0 unit 1 family inet address 10.10.10.1/30
LS 2
set logical-systems LS2 interfaces lt-0/0/0 unit 2 description "LS2 <> LS1"
set logical-systems LS2 interfaces lt-0/0/0 unit 2 encapsulation ethernet
set logical-systems LS2 interfaces lt-0/0/0 unit 2 peer-unit 1
set logical-systems LS2 interfaces lt-0/0/0 unit 2 family inet address 10.10.10.2/30
Lakukan pengujian dengan ping
Konfigurasi DNS Server
Untuk menambahkan DNS server di Juniper Junos perintahnya sebagai berikut
set system name-server 8.8.8.8
set system name-server 1.1.1.1
Hasil akhir konfigurasi dalam format hierarkies
name-server {
8.8.8.8;
1.1.1.1;
}
Konfigurasi Waktu
Melihat Waktu, Tanggal, Dan Uptime
Ketikkan perintah berikut untuk melihat
- Waktu/Tanggal Saat ini
- Sumber Waktu/Tanggal (Dari NTP atau local system)
- System Booted (Pertama kali mesin di hidupkan dari terakhir posisi mati)
- Waktu konfigurasi terkahir
show system uptime
Konfigurasi NTP Untuk Sinkronisasi Waktu/Tanggal
Untuk melakukan konfigurasi NTP ketikkan perintah berikut
set system ntp server 103.17.182.30
set system ntp server 103.177.8.14
Verifikasi apakah waktu/tanggal yang didapatkan berasal dari NTP atau bukan
show system uptime
Jika waktu/tanggal yang didapatkan berasal dari NTP hasil nya akan seperti berikut ditandai dengan Time Source: NTP CLOCK
Current time: 2024-10-25 15:23:45 UTC
Time Source: NTP CLOCK
System booted: 2024-10-25 14:34:28 UTC (00:49:17 ago)
Protocols started: 2024-10-25 14:38:38 UTC (00:45:07 ago)
Last configured: 2024-10-25 15:19:38 UTC (00:04:07 ago) by root
3:23PM up 49 mins, 1 users, load averages: 0.31, 0.26, 0.25
Konfigurasi Timezone
Agar waktu yang didapatkan akurat sesuai dengan waktu di indonesia maka kita harus memilih timezone Asia/Jakarta atau GMT+7, perintahnya sebagai berikut
set system time-zone Asia/Jakarta
Verifikasi, Jika sudah berhasil melakukan set timezone makan format pada waktu akan berganti menjadi WIB bukan UTC, seperti berikut
root# run show system uptime
Current time: 2024-10-25 22:29:36 WIB
Time Source: NTP CLOCK
System booted: 2024-10-25 21:34:28 WIB (00:55:08 ago)
Protocols started: 2024-10-25 21:38:38 WIB (00:50:58 ago)
Last configured: 2024-10-25 22:29:23 WIB (00:00:13 ago) by root
10:29PM up 55 mins, 1 users, load averages: 0.29, 0.26, 0.25
Reset Configuration / Factory Default Configuration
Pastikan kamu sudah berada didalam configuration mode, lalu ketikkan perintah berikut
root# load factory-default
warning: activating factory configuration
Set root password kembali
root# set system root-authentication plain-text-password
New password:
Retype new password:
root# commit
root# exit
Exiting configuration mode
root> request system reboot
Reboot the system ? [yes,no] (no) yes
Konfigurasi IP Address
Menambahkan IP Address Pada Interface Fisik (Tanpa VLAN)
set interfaces em0 unit 0 family inet address 172.21.1.1/24
Menambahkan IP Address Pada Interface VLAN
Mengaktifkan support vlan tagging pada interface
set interfaces em0 vlan-tagging
Menambahkan IP pada interface VLAN
set interfaces em0 unit 20 vlan-id 20
set interfaces em0 unit 20 family inet address 20.20.20.1/24
Routing Static
set routing-options static route 0.0.0.0/0 next-hop 20.20.20.2
BGP Filter AS-PATH Regex
Regex filter berdasarkan AS akhir/Origin
set policy-options as-path origin-META "^.* 32934$"
Terapkan pada filter
set policy-options policy-statement EBGP-PNI-META-in term 2 from as-path origin-META
set policy-options policy-statement EBGP-PNI-META-in term 2 then local-preference 400
set policy-options policy-statement EBGP-PNI-META-in term 2 then accept