Delegasi domain adalah proses mengarahkan pengelolaan DNS sebuah domain dari registrar ke server DNS sendiri. Dengan menggunakan Private Name Server, kamu mendapatkan kontrol penuh atas DNS record, lebih fleksibel dalam pengaturan subdomain, dan keamanan yang lebih baik dibanding menggunakan name server publik dari registrar.
Kalau kamu belum punya Private Name Server dan ingin membuat sendiri, panduannya bisa kamu ikuti di artikel Berikut.
Persiapan
Persyaratan teknis:
- IP statis untuk name server.
- Server DNS (misal: BIND, PowerDNS) sudah siap.
- Backup DNS record saat ini.
Contoh skema IP Private Name Server dan Domain kali ini:
- Domain:
diginet.my.id
- Master:
103.183.74.17
- Slave:
103.183.74.200
Langkah-langkah Delegasi Domain ke Private Name Server
Membuat A record di Registrar untuk Name Server.

Buat A record seperti berikut, sesuaikan.

Menambahkan Private Name Server di Registrar



Sehingga menjadi seperti berikut:

Mengganti atau Menambahkan Name Server

Sehingga menjadi seperti berikut:

Verifikasi Delegasi Domain
Setelah melakukan delegasi domain ke private name server, penting untuk memastikan konfigurasi berhasil dan DNS sudah aktif.
Proses agar Full Propagasi membutuhkan waktu 24–48 jam agar perubahan menyebar ke seluruh dunia
Terdapat beberapa cara untuk melakukan verifikasi diantaranya adalah menggunakan tools berbasis command line, dan online checker.
1. Gunakan tools berbasis command line
Berikut perintah menggunakan tools dig untuk memastikan Name Server sudah diarahkan ke Private Name Server:
dig +short NS diginet.my.id
Output:
fariz@recursive:~$ dig +short NS diginetlab.my.id
ns1.diginetlab.my.id.
ns2.diginetlab.my.id.
Atau, perintah dig
dengan menampilkan hasil lanjutan:
dig NS diginet.my.id
Output:
fariz@recursive:~$ dig NS diginetlab.my.id
; <<>> DiG 9.18.33-1~deb12u2-Debian <<>> NS diginetlab.my.id
;; global options: +cmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 5384
;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 2, AUTHORITY: 0, ADDITIONAL: 1
;; OPT PSEUDOSECTION:
; EDNS: version: 0, flags:; udp: 1232
; COOKIE: 5070bb7c3bcc7c5f01000000689d4ae676756d8e80b2d327 (good)
;; QUESTION SECTION:
;diginetlab.my.id. IN NS
;; ANSWER SECTION:
diginetlab.my.id. 424 IN NS ns1.diginetlab.my.id.
diginetlab.my.id. 424 IN NS ns2.diginetlab.my.id.
;; Query time: 0 msec
;; SERVER: 10.120.88.11#53(10.120.88.11) (UDP)
;; WHEN: Thu Aug 14 09:33:44 WIB 2025
;; MSG SIZE rcvd: 109
2. Gunakan Online Checker
Terdapat banyak tools Online Checker yang ada di internet beberapa diantaranya adalah:


Verifikasi Record yang telah dibuat di Name Server.
Disini saya sudah menambahkan beberapa Record di Private Name Server seperti berikut:

Verifikasi beserta output:
fariz@recursive:~$ dig +short NS diginetlab.my.id
ns1.diginetlab.my.id.
ns2.diginetlab.my.id.
fariz@recursive:~$ dig +short A ns1.diginetlab.my.id
103.183.74.17
fariz@recursive:~$ dig +short A ns2.diginetlab.my.id
103.183.74.200
fariz@recursive:~$ dig +short A poweradmin.diginetlab.my.id
103.183.74.17
fariz@recursive:~$ dig +short A test.diginetlab.my.id
10.0.0.1
Tips dan Trik
- Gunakan TTL rendah sementara untuk percepat propagasi.
- Pastikan firewall / port 53 UDP/TCP terbuka.
- Backup konfigurasi DNS server.
Kesimpulan
Delegasi domain memungkinkan kamu untuk menyerahkan kontrol subdomain atau domain utama ke private name server. Langkah-langkah utama meliputi:
- Mendaftarkan private nameserver di registrar.
- Mengganti nameserver domain ke private nameserver.
- Mengatur Zone dan Record di server private.
- Memverifikasi delegasi menggunakan tools seperti
dig
atau layanan online.
Dengan private name server, kamu mendapatkan kontrol penuh atas DNS, fleksibilitas pengaturan record, dan branding domain yang lebih profesional.
Jangan ragu untuk mencoba setup private DNS sendiri, agar domainmu lebih aman, fleksibel, dan sepenuhnya di bawah kendalimu.